Dewasa
ini, perubahan yang terjadi di dunia sangatlah cepat dan signifikan.
Perkembangan yang paling cepat terjadi di sektor teknologi digital. Hal
ini dirasakan tidak hanya oleh pelaku pasar, tapi juga para konsumen.
Media digital kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup
kita. Hal tersebut berperan besar dalam membentuk pola komunikasi,
aliran informasi, dan dengan sendirinya juga ikut mengubah pola bisnis.
Ketatnya persaingan bisnis yang ada kini, membuat konsumen sulit
menentukan pilihan produk mana yang cocok baginya. Oleh karena itu,
sebelum membuat keputusan, konsumen selalu mencari informasi dari
berbagai sumber terutama, media online.
Dengan kondisi ini, perusahaan tidak cukup melakukan pemasaran hanya melalui iklan masal dan besar-besaran secara offline, karena kurang efektif untuk digunakan pada masa kini.
Kehadiran media online membuat konsumen tidak cepat percaya dengan
iklan. Mereka akan mengecek kebenaran iklan tersebut. Selain itu,
konsumen tidak bisa memproses segala informasi dalam jumlah yang banyak
dan itu membuat mereka jenuh terhadap kemunculan iklan.
Oleh karena itu, kehadiran media digital dapat menjadi penghubung
antara produsen dan konsumennya dalam pertukaran informasi yang lebih
jelas sehingga, konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
Selain itu, komunikasi dalam dunia digital dapat terjadi secara dua
arah sehingga, perusahaan juga dapat mendengarkan pendapat konsumen dan
respon mereka. Dengan sistem pertukaran informasi yang seperti ini,
hubungan antara konsumen dan produsen akan lebih baik, lebih dekat, dan
lebih interaktif.
Tak hanya pertukaran informasi yang dapat dilakukan dalam dunia digital, controlling juga dapat dilakukan oleh perusahaan. Yang dimaksud dengan controlling adalah kegiatan perusahan untuk mengetahui dan memonitor seberapa besar respon konsumen terhadap brand mereka.
Controlling dalam media digital akan lebih mudah dilakukan dengan adanya perangkat seperti ‘Google Analytic’ yang dapat memantau seberapa banyak traffic
pengunjung website. Perangkat pengukuran seperti ini membuat media
digital menjadi lebih terukur dibandingkan media lain seperti TV, media
cetak atau radio yang tidak dapat dihitung dengan tepat jumlah pembaca
atau pemirsanya.
Dengan informasi hasil pengukuran ini, perusahaan akan mengetahui
seberapa besar antusiasme konsumen terhadap produk mereka. Hal ini dapat
membantu menentukan langkah yang harus diambil oleh perusahaan
selanjutnya.
Kesuksesan dalam pemasaran digital telah dirasakan oleh beberapa
pelaku bisnis. Salah satunya adalah BMW, perusahaan mobil ternama asal
Jerman. BMW pernah melakukan sebuah strategi marketing menarik yang
dilakukan melalui media digital.
Demi meningkatkan awareness dan menciptakan diferensiasi mereknya, BMW membuat sebuah website yang berisi film pendek berseri tentang mobil BMW yang dibuat langsung oleh beberapa produser Hollywood.
Hal ini sangat menarik perhatian masyarakat. Hasilnya, film ini
berhasil ditonton oleh sembilan juta pengunjung dalam waktu beberapa
bulan dan berimbas pada peningkatan penjualan BMW.
Pihak BMW juga menyatakan bahwa salah satu faktor meningkatnya
penjualan adalah karena pengunjungnya sangat cocok dengan sasaran BMW,
yaitu masyarakat yang berpenghasilan di atas US$ 75.000 per tahun.
Informasi ini mereka dapatkan juga melalui survei digital. Maka dari
itu, BMW sangat percaya bahwa media digital berperan dalam kesuksesan
bisnis mereka.
Dari seluruh pembahasan di atas, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
media digital sangat berguna bagi pelaku bisnis dan juga konsumen. Maka
dari itu, media digital dapat dikatakan sebagai jembatan penghubung
antara produsen dan konsumen yang sangat efektif.
Ditulis oleh : Ifa Ariani
0 comments:
Post a Comment